Monumen Kapal Selam terletak di pusat Kota Surabaya, lokasinya terletak di samping Sungai Kalimas, bersebelahan dengan Delta Plaza Surabaya dan dekat dengan Stasiun Kereta Api Surabaya Gubeng. Monumen kapal selam ini bukanlah sebuah replika kapal selam, namun sebuah kapal selam asli yang pernah bertugas di TNI Angkatan Laut. Saat bertugas kapal selam bernama KRI Pasopati 410 ini pernah mengalami banyak penugasan penting, salah satunya ialah ikut dalam pertempuran di Laut Aru dalam rangka pembebasan Irian Barat, serta masih banyak penugasan penting lainya. Monumen Kapal Selam diresmikan pada tanggal 27 Juni 1999 oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Arief Kushariadi.


Monumen Kapal Selam Surabaya

KRI Pasopati 410 merupakan sebuah kapal selam jenis SS Type Whiskey Class buatan Rusia tahun 1952. Kapal ini mulai berdinas di TNI-Al pada tanggal 15 Desember 1962, adapun spesifikasi teknis kapal selam ini antara lain sebagai berikut:

Panjang Keseluruhan: 76 Meter
Lebar Maksimum : 6.3 Meter
Tinggi Buritan : 4.76 Meter
Tinggi Anjungan : 5.5 Meter
Kecepatan Maksimum Saat Mengapung : 18.3 Knot
Kecepatan Maksimum Saat Menyelam : 13.5 Knot
Persenjataan: Peluncur Terpedo 4 buah di depan, 2 buah di belakang.
Kedalaman Menyelam Maksimum : 250 Meter.

Monumen Kapal Selam Surabaya

Masuk ke ruang pertama bagian depan dari kapal selam, ruangan ini merupakan ruangan terpedo, terdapat 4 buah alat peluncur terpedo dan sebuah terpedo yang tersimpan, di sini kita dapat melihat bentuk asli dari sebuah terpoedo kapal selam. Terpedo ini memiliki panjang 7 meter dan berat 1.9 Ton. Pada saat bertugas, di ruangan ini terdapat 10 buah terpedo dengan rician 4 buah terletak di tabung peluncur dan 6 buah sebagai amunisi cadangan.

Di atas ruangan terpedo depan terdapat sebuah pintu masuk ke dalam kapal, pintu ini utamanya digunakan sebagai pintu untuk bongkar muat terpedo. Selain berfungsi sebagai peluncur terpedo, tabung peluncur juga dapat difungsikan sebagai peluncur personel pasukan katak (perenang tempur). Di ruangan ini juga terdapat 8 tempat tidur untuk ABK, bintara dan tamtama.

Monumen Kapal Selam Surabaya

Ruang berikutnya ialah Ruang Tinggal Perwira, ini merupakan ruang yang diperuntukan untuk perwira sekaligus sebagai pusat komando dari kapal selam. Di ruangan ini terdapat sebuah meja rapat / kerja, beberapa tempat tidur dan tempat tidur khusus untuk komandan. Pada dinding ruangan terdapat deretan foto serta nama-nama para komandan KRI Pasopati yang pernah bertugas.

Monumen Kapal Selam Surabaya

Ruangan selanjutnya yang dapat ditemui antara lain ialah ruang navigasi, radar dan ruangan komunikasi, peralatan radio telekomunikasi serta peralatan lainya masih terpasang di ruangan ini. Di Ruang kemudi pengunjung bisa menyaksikan banyak indikator-indikator kapal selam, seperti indikator kedalaman, tekanan udara dan lain sebagainya, termasuk roda kemudi horizontal maupun vertikal. Kebanyakan tulisan yang tertera menggunakan bahasa Rusia.

Monumen Kapal Selam Surabaya

Di ruangan selanjutnya terdapat sebuah ruangan yang digunakan untuk tempat tidur ABK sekaligus tempat bersantai. Ruangan ini dilengkapi dengan dapur serta gudang untuk penyimpanan bahan makanan. Tepat di bawah ruangan ini terdapat ruangan battery yang berjumlah 210 cell, batrai inilah yang digunakan sebagai sumber tenaga ketika kapal dalam keadaan menyelam.

Ruang selanjutnya ialah ruangan mesin, di ruangan ini terdapat mesin diesel berukuran besar yang digunakan sebagai sumber tenaga dan pengisian batrai ketika kapal dalam keadaan terapung atau menyelam tidak dalam sambil menggunakan snorkel. Snorkel ini digunakan apabila kondisi mesin diesel harus dinyalakan untuk pengisian tenaga namun kapal selam tidak memungkinkan untuk naik ke permukaan.

Monumen Kapal Selam Surabaya

Ruangan terakhir yang ditemui ialah ruangan terpedo buritan, di ruangan ini terdapat dua buah tabung peluncur terpedo. Di ruangan ini juga terdapat pompa hidrolik yang digunakan sebagai sumber tenaga hidrolik yang digunakan kapal. Selain itu juga di bagian atas terdapat pintu masuk ABK dari arah geladak buritan. Semua ruangan di dalam kapal selam sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan / AC, sehingga pengunjung tidak akan merasa panas dan pengap berada di ruangan yang cukup sempit.

Selesai mengeksplor kapal selam, pengunjung dapat langsung menuju ruangan film, di tempat ini ditayangkan film menceritakan proses peperangan di Laut Aru yang juga melibatkan kapal selam ini. Di sekitar monumen sudah terdapat beberapa warung penjual minuman dan makanan kecil. Monumen Kapal Selam buka setiap hari mulai jalm 8 pagi sampai jam 10 malam. Harga tiket masuk untuk dewasa Rp. 10.000.

Peta Lokasi Monumen Kapal Selam


Artikel Lainya