Pangalengan berjarak sekitar 30 Km dari kota Bandung, saat ini kawasan perkebunan teh dengan hawa sejuk ini memang tidak seramai kawasan wisata Ciwidey dan sekitarnya, namun di masa penjajahan Belanda, para bangsawan Belanda lebih memilih kawasan Pangalengan untuk berlibur, hal ini ditandai dengan banyaknya bangunan peninggalan Belanda baik berbentuk bekas tempat tinggl maupun villa dan resort yang beberapa diantaranya masih dapat dilihat hingga saat ini.

Layaknya kawasan dataran tinggi dengan udara sejuk dan segar, kawasan Pangalengan sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat berkemah, danau situ Cileunca dan perkebunan teh Malabar merupakan tempat utama bagi wisatawan yang akan berkemah sambil menikmati dinginya udara Pangalengan di malam hari, berikut adalah beberapa tempat berkemah terbaik di kawasan Pangalengan:


Citere Campground

Masih dari tepian danau Situ Cileunca, terdapat kawasan perkemahan yang sudah sangat dikenal di kawasan ini yakni Citere Campground. Camping Ground ini memiliki lahan yang cukup luas sehingga sering kali digunaan sebagai arena outbound atau gathering perusahaan, Citere Campground terletak tepat di sebelah pintu masuk objek wisata Situ Cileunca.



Citere Campground memiliki fasilitas kamar mandi dan toilet yang cukup banyak dilengkapi dengan shower air panas, penyewaan peralatan berkemah lengkap, fasilitas flying fox juga arung jeram di Sungai Palayangan.


Perkebunan Teh Malabar

Untuk anda yang ingin merasakan berkemah di tengah kawasan Perkebunan Teh Malabar anda bisa mencoba untuk berkemah di sini. Lokasi bumi perkemahan tidak terlalu jauh dari makam KRL Bosscha dan Wisma Malabar, juga tidak terlalu jauh dari pintu masuk kawasan Perkebunan Teh Malabar sehingga cukup mudah untuk dicapai.Kawasan bumi perkemahan ini juga menumgkinkan anda untuk membawa kendaraan sampai ke lokasi tenda, sehingga tidak sulit untuk mengangkut peralatan berkemah yang terkadang cukup berat, dengan kata lain di sini anda bisa berkemah di samping kendaraan anda.

Perkebunan Teh Malabar

Berkemah di Perkebunan Teh Malabar anda akan berada di rerimbunan pohon dan sejuknya udara Perkebunan Teh Malabar yang bersejarah, perkebunan teh ini sangat indah sampai-sampai sang pemilik seorang Belanda bernama KAR Bosscha berwasiat untuk dimakamkan di tengah Perkebunan Teh Malabar yang sangat ia cintai semasa hidupnya. KAR Bosscha itu sendiri merupakan salah seorang tokoh Belanda ternama Indonesia terutama di dunia pendidikan, beliau adalah pendiri teropong Bosscha, pendiri ITB, dan beberapa sekolah lainya. Walaupun berkebangsaan Belanda, Bosscha sangat fasih berbahasa sunda dan sempat mendapatkan gelar kebangsawanan sunda. Tidak terlalu jauh dari bumi perkemahan Malabar terdapat sebuah penginapan bernama Wisama Malabar,tempat ini merupakan bekas rumah dari KAR Bosscha yang saat ini masih dipertahankan keaslianya, juga terdapat penginaan dengan fasilitas yang cukup memadai. (IndoTravelers)


Artikel Lainya