Wisata Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateu)
Dataran tinggi dieng sejatinya merupakan kaldera raksasa dari gunung berapi yang masih aktif, sehingga tidak aneh jika di dataran tinggi Dieng banyak terdapat kawah-kawah yang masih meneymburkan belerang. Ketinggian rata-rata daerah ini lebih dari 2000 meter di atas permukaan laut, suhunya sangat dingin, bahkan di musim kemarau sekitar bulan Juli dan Agustus suhu udara dapat mencapai 0 derajat celcius sehingga menimbulkan es yang menempel di tanaman ladang penduduk, masyarakat setempat menebutnya sebagai "bun upas" atau embun yang beracun, karena biasanya tanaman menjadi rusak karena membeku.
Terletak di kawasan Wonosobo dan Banjarnegara, sekitar 180 Km dari kota Yogyakarta, kawasan Dieng bisa dikatakan cukup jauh untuk dapat dijangkau dengan mudah oleh wisatawan, namun keindahan alamnya serta daya tarik wisata yang ada seolah tidak menjadikan penghalang bagi wisatawan baik lokal maupun internasional untuk mengunjungi kawasan ini. Kebanyakan wisatawan datang dari kota Yogyakarta, mungkin karena kota Jogja merupakan kota terdekat yang bisa dijangkau melalui penerbangan baik domestik maupun mancanegara, walaupun wisatawan masih harus menempuh jarak lebih dari 150 Km melalui perjalanan darat. Bagaimana menuju Dieng dari Yogyakarta dapat dibaca pada artikel berikut.
Perjalanan menuju Dieng memberikan petualangan wisata tersendiri, apabila anda tidak terburu-buru mungkin terlebih dahulu bisa mengunjungi Candi Borobudur dalam perjalanan menuju Wonosobo tepatnya di kota Magelang, tepat sebelum memasuki kota Wonosobo anda akan berada di tengah-tengah antara dua buah gunung berapi yang cukup besar, yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, tepatnya di daerah Kledung. Kledung merupakan titik tertinggi antara Sindoro dan Sumbing, di sini banyak terdapat rumah makan yang dapat anda singgahi sambil menikmati kemegahan alam dengan gunung-gunung raksasanya. Kledung juga merupakan titik awal bagi pendakian Gunung Sindoro dan Sumbing.
Apabila anda menggunakan kendaraan umum dan akan melanjutkan perjalanan dari Wonosobo ke Dieng, mintalah untuk diturunkan di daerah Kauman, sebuah tempat yang terletak tidak jauh dari alun-alun Wonosobo, di tempat ini anda bisa mencegat mini bus menuju Dieng tanpa harus menunggu berjam-jam untuk berangkat seperti jika anda menaikinya di Terminal (di sebut juga sebagai stasiun oleh masyarakat setempat). Perjalanan dari Wonosobo ke Dieng ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam, dengan jalanan yang sangat menanjak bahkan bisa dikatakan sediki ekstrim, mintalah untuk diturunkan di pertigaan Dieng yang merupakan titik simpul dari pariwisata di sekitar Dieng pada umumnya.
Terdapat beberapa objek wisata yang dapat anda kunjungi selama berwisata ke Dataran Tinggi Dieng, di antaranya ialah beberapa kawah, danau telaga warna dan beberapa candi peninggalan masa lampau. Saya tidak akan menceritakan detailnya satu persatu karena sebaiknya andalah yang merasakan keindahannya sendiri. Untuk anda yang bersedia sedikit bersusah payah dengan bangun sangat pagi dan mendaki gunung Sikunir kurang lebih selama 45 menit, anda dapat melihat pemandangan matahari terbit yang sangat menakjubkan dari puncak gunung Sikunir, dalam perjalanan pulang anda akan melihat pemandangan danau dan berada di desa Sembungan, desa tertinggi di Pulau Jawa. Puncak Gunung Sikunir memiliki ketinggian 2.263 meter di atas permukaan laut, jangan lupa untuk menyiapkan jaket tebal karena suhu di puncak cukup dingin.
Untuk anda yang hobi bertualang, mungkin bisa mencoba mendaki gunung Prahu masih di dalam kawasan Dieng. Gunung ini merupakan salah satu puncak dari Dataran Tinggi Dieng dengan ketinggian 2.565 Meter di atas permukaan laut. Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai puncaknya, bayarannya ialah pemandangan indah padang rumput nan luas dilatarbelakangi puncak-puncak gunung di Jawa Tengah. Tempat ini juga sering dijuluki sebagai bukit teletubbies karna bentuk bukit-bukitnya sangat mirip dengan yang ada di film itu.
Sejatinya kawasan Dataran Tinggi Dieng merupakan kawasan yang cukup luas, selain beberapa objek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan, masih banyak objek wisata lain yang seolah merupakan surga yang tersembunyi, namun untuk melihat surga tersembunyi tersebut dibutuhkan waktu sedikit lebih lama dari sekedar wisata 1 hari, tinggalah di Dieng 1 atau 2 malam, lalu gunakanlah jasa pemandu wisata atau ojek wisata yang banyak terdapat di kawasan Dieng, maka anda akan merasakan keindahan Dieng lebih dari yang kebanyakawan wisatawan biasa bisa nikmati. Beberapa objek wisata yang sudah umum seperti Telaga Warna dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki dari losmen tempat anda menginap, namun sebagian besar yang lainnya membutuhkan bantuan kendaraan seperti motor untuk dapat menjangkaunya dengan lebih efektif.
Selain keindahan alam, anda juga bisa mencoba untuk menikmati makanan khas daerah ini, yakni Mie Ongklok. Mie Ongklok merupakan mie rebus yang di dalamnya terdapat irisan kol, kuahnya sedikit agak kental. Biasanya Mie Ongklok disajikan bersama dengan sate sapi. Untuk oleh-oleh, wisatawan biasa membawa pulang manisan buah Carica. Carica itu sendiri sering disebut sebagai buah pepaya gunung, yakni sejenis pepaya yang hanya tumbuh di ketinggian antara 1.500 - 3.000 meter di atas permukaan laut.