Paket Arung Jeram Di Ciwidey

Tahura Djuanda / Dago Pakar.



Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda / Dago Pakar.
Komplek Tahura Ir. H Djuanda No.99 Dago Pakar. Bandung 40198. Peta Petunjuk Arah Jalan Menuju Tahura Djuanda.
Phone: 021-2515895

Berkunjung ke Taman Hutan Raya Djuanda seolah kita dapat berwisata alam dan sejarah dalam satu tempat yang sama. Tempat ini teretak tidak jauh dari kota Bandung tepatnya di daerah Dago atas, dan sudah dilengkapi oleh sarana yang cukup lengkap.


Taman Hutan Raya Djuanda atau lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Dago Pakar adalah sebuah hutan kota yang berjarak sekitar 3 Km dari terminal Dago. Tahura Djuanda berada di ketinggian 800 sampai 1350 M di atas permukaan laut, apabila anda ingin merasakan keheningan dan kesejukan udara sambil melihat beberapa peninggalan masa penjajahan Belanda dan Jepang di sinilah tempatnya.

Tahura Djuanda / Dago Pakar

Tahura Djuanda menyimpan beraneka macam tumbuhan, diantaranya ialah pohon Pinus (Pinus merkusii), Kaliandra (Calliandra callothyrsus), Bambu (Bambusa sp.) dan berbagai jenis tumbuhan bawah seperti tumbuhan Teklan (Euphatorium sp.), kayu Manis dan lain sebagainya. Selain itu terdapat berbagai jenis binatang yang tinggal di dalamnya antara lain Musang (Paradoxurus herma paproditus), Tupai (Callosciurus notatus), Kera (Macaca insularis) serta berbagai jenis burung seperti Kepondang (Oriolus chinensis), Kutilang (Pycnontus caferaurigaster), Ayam hutan (Gallus gallus bankiva) dan beberapa spesies lainnya.

Beberapa kegiatan yang dapat anda lakukan di dalam area Tahura antara lain:
-. Mengunjungi Gua Belanda
-. Mengunjungi Gua Jepang
-. Bandung Purba
-. Berjalan kaki menembus hutan menuju Maribaya

Gua Belanda

Belanda membuat terowongan ini untuk keperluan saluran air bagi pembangkit listrik tenaga air pertama di Indonesia yaitu PLTA Bengkok. Namun pada perkembangannya, air untuk pembangkit listrik kemudian disalurkan menggunakan pipa-pipa besar, sedangkan terowongan yang membelah bukit tersebut digunakan untuk kepentingan militer khususnya sebagai pusat telekomunikasi.

Tahura Djuanda / Dago Pakar

Selanjutnya terowongan-terowongan tersebut ditambah sehingga di dalamnya terdapat ruangan-ruangan lain termasuk penjara dan tempat interogasi.


Gua Jepang

Setelah Jepang masuk ke Indonesia, tentara Jepang kemudian mengambil alih tempat ini dan membangun gua lainnya sebagai basis pertahanan mereka tidak jauh dari gua Belanda. Jepang menggunakan tenaga kerja paksa sehingga konon tidak sedikit korban yang berjatuhan selama pembuatan gua ini. Saat Jepang menyerah terhadap tentara sekutu, tempat ini adalah pertahanan terakhir bagi tentara Jepang yang ada di Bandung. Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, gua inipun terlantar, tertutup oleh semak belukar dan hutan. Sampai kemudian ditemukan kembali pada sekitar tahun 1965, konon pada waktu itu masih banyak ditemukan sisa-sisa peninggalan tentara Jepang seperti senjata dan amunisi di dalamnya.

Tahura Djuanda / Dago Pakar

Kondisi gua Belanda terlihat jauh lebih baik dari gua Jepang, selain memang gua Belanda sudah beberapakali direnofasi, kondisi gua ini memang berbeda, gua Jepang sepertinya belum 100% selesai pengerjaannya, sehingga masih ditemukan terowongan-terowongan yang terlihat setengah jalan. Kondisi gua Jepang juga dibiarkan seperti aslinya, beberpa kelelawar terlihat tinggal di langit-langit gua, sedangkan gua Belanda permukaannya sudah dilapisi semen.

Bandung Purba

Selain peninggalan sejarah masa penjajahan, kawasan gua pakar juga terkenal sebagai situs peninggalan zaman pra sejarah yaitu Bandung purba. Ini terkait dengan danau purba Bandung dimana konon manusia purba sudah hidup di pinggiran Bandung sejak tempat ini masih berbentuk danau raksasa.

Tahura Djuanda / Dago Pakar

Sebagai bukti dari keberadaannya, di tempat ini banyak ditemukan artefak-artefak kuno yang sebagan diantaranya dapat anda lihat pada museum yang terdapat di dalam kawasan Tahura Djuanda.

Hiking ke Maribaya

Di hari libur, banyak orang yang datang ke THR Djuanda untuk berolah raga, yaitu melakukan hiking atau berjalan kaki melewati jalan setapak di dalam hutan sepanjang kurang lebih 4 Km menuju Maribaya. Selama perjalanan kita akan disuguhi jalan menanjak dan melewati hutan yang lebat serta sesekali melihat binatang liar seperti monyet, berbagai jenis burung dan serangga. Jalur ini Tahura ke Maribaya menyusuri arah aliran sungai Cikapundung, karenanya di beberapa titik kita dapat melihat air terjun, salah satunya ialah yang disebut sebagai Curug Koleang. Di ujung perjalanan kita akan disuguhi pemandangan air terjun Curug Omas dan taman Maribaya yang indah.

Tahura Djuanda / Dago Pakar

Tahura Djuanda / Dago Pakar

Tahura Djuanda / Dago Pakar

Tahura Djuanda / Dago Pakar

Sepanjang perjalanan terdapat beberapa shelter tempat anda dapat beristirahat sejenak. Kurang lebih 10 menit sebelum tiba di Maribaya, terdapat deretan warung yang menjual bandrek, goreng-gorengan, mi rebus dan lainnya.

Harga Tiket Masuk

Untuk dapat masuk ke kawasan Tahura Djuanda, anda dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut:
- Tiket masuk Rp. 7.500
- Asuransi Rp. 500
- Parkir (Mobil Rp.10.000, Motor Rp.5000)

Gua Jepang dan Belanda sebetulnya sudah dilengkapi oleh lampu penerangan, namun entah disengaja atau tidak semua lampu-lampu tersebut sudah rusak, mungkin agar penduduk sekitar tidak kehilangan mata pencahariannya yaitu menyewakan lampu senter kepada pengunjung yang ingin masuk ke dalam gua. Mereka mematok tarif sewa lampu senter Rp.4.000 / buah, sementara jasa guide mereka kenakan biaya Rp.25.000 / guide.

Transportasi & Akomodasi.

Tahura Djuanda dapat dicapai dari beberapa tempat, diantaranya dari Terminal Dago, Punclut dan Ciumbuleuit, namun dari ketiganya, akses dari terminal Dago adalah yang paling sering digunakan karena lebih mudah serta memiliki kualitas jalan yang baik.

Tidak ada kendaraan umum melewat tepat di depannya, apabila anda menggunakan kendaraan umum, dari terminal Dago Atas bisa menggunakan angkot jurusan Dago - Caringin dan turun di Jl. Dago Pakar Barat, dari sini dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek, jarak yang ditempuh sekitar 1,5 Km dengan kondisi jalan cukup menanjak. Selain menggunakan angkutan umum, anda bisa memanfaatkan jasa Rental Mobil Dan Paket Wisata. Kami juga menyediakan Paket Outbound dan Gathering di Taman Hutan Raya Djuanda.

Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi dari arah TOL Pasteur, bisa melihat Peta Petunjuk Arah Jalan Menuju Tahura Djuanda.

Untuk menuju kota Bandung saat ini sudah dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang dari Jakarta, Bali, Medan atau bahkan dari Kuala Lumpur Malaysia dan Singapura. Terdapat banyak hotel yang memadai di kota Bandung disesuaikan dengan budget anda. Kami menyarankan anda untuk terlebih dahulu melakukan pemesanan hotel yang anda inginkan beberapa hari sebelum keberangkatan.


Peta Lokasi Tahura Djuanda / Dago Pakar, Bandung.


Artikel Lainya