Gedung Sate Bandung.

Tahukah anda berapa jumlah sate melati (ada juga yang menyebutnya sebagai sate jambu air) yang tertusuk di puncak gedung sate?, jawabannya adalah 6 buah, ini melambangkan bahwa Gedung Sate dibangun dengan biaya sebesar 6 juta Gulden.

Gedung Sate


Masyarakat lokal memanggilnya Gedung Hebe atau Gedong Hebe, singkatan dari huruf "GB" yang sejatinya adalah kependekan dari Gouvernements Bedrijven. Namun dalam perkembangannya, masyarakat lebih suka menyebutnya sebagai Gedung Sate. Gedung ini dibangun dengan biaya sebesar 6 juta gulden, sebuah angka yang fantastis pada masa itu. Memerlukan waktu 4 tahun untuk gedung ini selesai dibangun, yakni sejak tahun 1920 sampai dengan selesai pada bulan September 1924.

Pembangunan gedung sate melibatkan 2000 orang pekerja, dan 150 orang diantaranya adalah para pemahat yang didatangkan langsung dari Kanton China. Benar-benar sebuah proyek besar pada masa itu.

Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Sate dilakukan oleh Nona Johana Catherine Coops, beliau adalah putri sulung dari walikota Bandung pada saat itu yakni B. Coops. Setelah selesai, gedung ini kemudian difungsikan sebagai kantor departemen pekerjaan umum dan perhubungan pemerintah kolonial Belanda. Pada masa kemerdekaan gedung ini juga pernah digunakan oleh Departemen Pekerjaan Umum, lalu sejak tahun 1980 Gedung Sate difungsikan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat.


Peta Lokasi Gedung Sate Bandung


Artikel Lainya