WISATA PULAU WEH
Pulau Weh merupakan pulau
di ujung barat Indonesia dengan kota nya yang sangat terkenal bagi
masyarakat Indonesia yaitu kota Sabang. Jadi sejatinya sabang merupakan
sebuah kota yang terdiri dari beberapa pulau kecil, dimana pulau Weh
merupakan yang terbesar.
Bagaimana Menuju Pulau Weh?,
Pulau Weh dapat ditempuh melalui penyebrangan laut dari Banda Aceh.
Kebanyakan wisatawan yang menuju Banda Aceh datang melalui kota Medan
karena di kota Medan terdat bandara besar yang melayani penerbangan dari
kota-kota lain di Indonesia. Untuk menuju Banda Aceh dari Medan anda
dapat melanjutkan perjalanan menggunakan Bus dengan lama perjalanan
sekitar 12 Jam.
Pelabuhan penyebrangan laut dari Aceh menuju Pulau Weh ialah pelabuhan
Lee Ulheue. Terdapat dua pilihan jenis kapal penyebrangan yaitu
menggunakan kapal cepat (fast boat) dengan waktu tempuh sekitar 45 menit
atau menggunakan perahu penyebrangan tradisional masyarakat setempat (disebut
juga sebagai slow boat) dengan waktu tempuh yang lebih lama sekitar 2
Jam. Sejatinya di Pulau Weh terdapat sebuah bandara kecil, namun saat
ini bandara tersebut hanya digunakan untuk kepentingan militer.
Terdapat banyak penginapan di pulau Weh, cukup baik untuk ukuran hotel
di sebuah pulau kecil di ujung indonesia. Tarif untuk menginap berkisar
antara 100 sampai 200 ribu, dengan harga tersebut anda sudah mendapatkan
kelas penginapan yang bersih dan cukup nyaman.
Kawasan Wisata Tugu Nol Kilometer
Tidak lengkap rasanya apabila anda tidak mengunjungi tempat ini saat
berada di Pulau Weh, dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam
perjalanan darat dari pelabuhan sabang melalui jalan yang berkelok dan
sempit, sesekali di perjalanan kita dapat melihat serombongan monyet
yang sedang bermain & mencari makan, juga tentu saja pemandangan alam
yang indah.
Kebanyakan orang yang datang ke sini langsung berlomba untuk menaiki
tangga menuju bagian atas bangunan untuk berfoto. Bagunan Tugu Nol
Kilometer itu sendiri memiliki ketinggian sekitar 22 Meter yang dibagi
kedalam 2 lantai. Di tengah bangunan lantai dasar terdapat fondasi yang
berbentuk bulat, konon di atas fondasi tersebut seharusnya terdapat
sebuah gentong besar yang berisi uang, namun sayangnya saat ini
jangankan uangnya, gentongnya pun sudah hilang entah kemana diambil oleh
tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Selain itu juga terdapat dua
buah prasasti yang masing-masing ditandatangani oleh wakil presiden
republik Indonesia Try Sutrisno, dan Menristek BJ Habibie pada tanggal
24 september 1997. Di puncak bangunan tugu nol km terdapat ornamen
Burung Garuda sedang menggenggam angka 0.
Di sekitar Tugu Nol Kilometer banyak terdapat warung-warung tradisional
menjual souvenir dan makanan kecil, namun anda tidak perlu khawatir jika
tidak mendapatkan barang yang anda suka, masih banyak terdapat toko
dengan kualitas yang lebih baik di kota Sabang. Setelah mengunjungi
tempat ini anda berhak untuk mendapatkan sebuah sertifikat yang
ditandatangani langsung oleh Walikota Sabang.
Pantai Iboih
Pantai Iboih merupakan tujuan wisata berikutnya, sejatinya pantai ini
terlewat dalam perjalanan menuju Tugu Nol Km, namun mengunjunginya
setelah Tugu Kilometer 0 direkomendasikan oleh pemandu wisata karena
lebih efisien terhadap waktu. Pantai Iboih menawarkan suasana pantai
dengan pemandangan alam yang indah, namun keajaiban sesungguhnya
terdapat tidak jauh di depan pantai Iboih, yaitu sebuah pulau kecil yang
bernama Pulau Rubiah.
Pulau Rubiah
Pulau rubiah menawarkan keindahan pemandangan bawah laut dengan terumbu
karang yang masih terjaga keasriannya dan aneka hewan laut menambah
keindahan pemandangan bawah laut pulau ini. Kegiatan utama wisatawan di
pulau ini ialah menyelam dan snorkeling. Untuk menuju pulau Rubiah, anda
bisa menyewa perahu Bottom Glass dengan harga sekitar 300 ribu, perahu
ini unik karena terdapat kaca di tengahnya sehingga kita bisa melihat
keindahan laut tanpa harus masuk ke dalam air. Apabila anda ingin ber
snorkeling, banyak terdapat penyewaan alat snorkeling dengan harga
sekitar 45.000/hari.
Selain keindahan bawah lautnya, di pulau rubiah terdapat situs makam Cut
Nyak Rubiah yang merupakan asal usul dari nama pulau ini. Pada saat
terjadi tsunami besar di Aceh, wilayah inipun tidak luput dari
hantamannya, namun saat ini kita masih dapat melihat sisa bangunan makam.
Di sekitar makam utama terdapat makam lain yang konon merupakan makan
anak-anak dari Rubiah, sedangkan sang suami konon dimakamkan di tempat
lain.
Pulau Klah
Apabila anda memiliki waktu luang, sempatkanlah untuk mengunjungi Pulau
Klah menggunakan perahu anda dari Pulau Rubiah, di perjalanan anda akan
melewati daerah yang bernama Hidrothermal, yaitu sebuah tempat di mana
pada permukaan air laut keluar gelembung-gelembung uap belerang dari
dasar laut, hal ini menjelaskan bahwa pulau weh sejatinya merupakan
sebuah gunung api aktif yang salah satu kawahnya terdapat di dalam laut,
sungguh menarik.
Tidak banyak yang bisa anda temui di Pulau Klah selain sebuah mercusuar
setinggi 25 Meter yang dijaga oleh seorang petugas Dinas Perhubungan.
Jangan membayangkan bangunan mercusuar dari beton, bangunan mercusuar di
Pulau Klah tebuat dari rangka besi mirip dengan antena BTS selular yang
banyak terdapat di kota besar. Apabila diizinkan untuk naik ke atas,
anda dapat melihat keindahan panorama sekeliling pulau dari ketinggian.
Pulau Seulako
Pulau Seluako merupakan surga bagi Divers di Pulau Weh. Letaknya dekat
dengan pulau Rubiah. Untuk peralatan menyelam, anda bisa menyewanya di
sekitar Pantai Iboih. Pulau Seulako merupakan tujuan utama bagi
wisatawan asing yang ingin menikmati keindahan aalam bawah laut Pulau
Weh dengan cara menyelam.
Pula 1000 Benteng.
Pulau Weh juga dikenal sebagai pulau dengan 1000 benteng, walaupun
jumlahnya tidak sampai 1000, tetapi memang cukup banyak terdapat bekas
benteng & bunker pertahanan yang dibuat oleh tentara Jepang pada masa
perang dunia ke dua. Bahkan konon banyak terdapat jalan-jalan bawah
tanah dan bahkan sebuah rumah sakit bawah tanah yang pernah dibuat
tentara Jepang di pulau ini. Mungkin lokasi pulau ini memang sangat
srategis ditinjau dari kacamata trategi militer Jepang.
Wisata Kuliner
Apabila anda pecinta wisata kuliner, sempatkanlah untuk berkunjung ke
Taman Wisata Kuliner di dekat kota Sabang. Tempat ini sejatinya
merupakan tempat berkumpu muda-mudi setempat, menawarkan anekaragam
jajanan dan panganan dengan harga yang terjangkau. Mengunjungi taman ini
sebaiknya di sore hari, karena dari sini juga anda dapat melihat
pemandangan matahari terbenam yang indah sambil menikmati menu khas
Pulau Weh.
Selain objek wisata di atas, masih banyak objek wisata menarik di pulau
Weh, antaralain :
Pulau Rondo, Pante Kasih, Panai Sumur Tiga, Aneuk Laot, Anoi Itam /
Pantai Hitam, Kawah Gunung Berapi di Jaboi, Pemandian Air Panas , Air
Terjun Pria Laot, Pantai Gapang dan beberapa tempat menarik lainnya.
|